Jumat, 28 November 2014

tugas pengantar bisnis 3


Bagaimana meningkatkan produktifitas produsen untuk meningkatkan kualitas produknya?

1.meningkatkan kualitas barang.Konsumen menginginkan  kualitas barang yang mereka beli adalah barang yang berkualitas unggul.Kualitas yang bisa kita pilih sebagai cara meningkatkan penjualan produk. Bila kita bisa meningkatkan kualitas dari produk yang anda jual maka anda bisa mendapatkan konsumen yang banyak.

2.memperbagus kemasan,karena sebelum membeli barang,pasti konsumen akan terlebih dahulu melihat kemasan barang tersebut,semakin menarik kemasan tersebut,maka konsumen akan tertarik untuk membeli produk tersebut.

3.menciptakan inovasi inovasi baru,agar konsumen tidak jenuh dana kan lebih tertarik untuk membeli produk kita.

4.melakukan pelayanan yang baik,karena dengan pelayanan yang baik,konsumen akan merasa nyaman.

5.Penghargaan terhadap pelanggan
Pelanggan akan senang ketika mereka mendapatkan perhatian khusus dari anda dan mereka akan lebih senang jika anda memberikan penghargaan kepada anda.

Anda bisa memberikan mereka hadiah seperti pemberian produk secara Cuma-Cuma pada pelanggan atau anda member mereka discon untuk setiap pembelian produk dengan jumlah tertentu.


tugas pengantar bisnis 2


Bagaimana antisipasi Indonesia atau generasi muda terhadap produk asing ?

     “ Aku cinta produk indonesia “ inilah jargon yang harus selalu di korbarkan untuk kita bangsa Indonesia khususnya generasi muda 
      Kita tahu, sebagai konsekuensi mengikuti “pasarbebas” karena globalisasi maka banjir produk luar negeri tidak terelakan lagi.Banyaknya produk luar negri yang masuk ke Indonesia menbawa dampak positif dan negative.Positifnya adalah pilihan produk semakin banyak, persaingan akan meningkatkan daya kompetitif bagi produk local, dan dampak negatifnya kalau kita tidak berhati hati,produk luar negri dapat mematikan produk local,meningkatnya konsumen impor,dll
    Nah kita sebagai bangsa Indonesia khususnya generasi muda harus bisa mengantisipasi hal tersebut,karena generasi muda adalah salah satu yang paling rentan terpengaruh era globalosasi,karena banyak generasi muda yang merasa bangga bila memiliki produk luar negri ketimbang produk dalam  negri.
Berikut adalah cara cara yang dapat dilakukan Indonesia atau generasimu dan untuk mengantisipasi produk asing:

1.kita sebagai generasi muda harus lebih kreatif dan berinovasi untuk menciptakan produk produk yang tidak kalah saing dengan produk asing
2.produk produk yang di tawarkan harus memiliki kualitas yang sesuai atau lebih tinggi dari biaya yang di keluarkan konsumen .Dan   competitive advantage,yaitu keunggulan yang tidak di miliki oleh produk lain
3.menaikkan tariff pajak untuk barang barang impor
4.kita sebagai generasi muda harus lebih mencintai produk dalam negeri,dan harus lebih bangga terhadap produk dalam negri
5.pemerintah mengadakan kampanye maupun festival yang menunjukkan produk produk indonesia,dan para generasi muda dapat ikut serta berinovasi ataupun mengenalkan  produk produk buatan mereka.
6.membatasi kuota barang asing yang masuk ke indonesia

      Tentu saja upaya mencintai produk dalam negri sebagai upaya meningkatkan daya saing produksi dalam negri bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi kuncinya terletak pada tekad dan komitmen kita sebagai bangsa Indonesia dan khususnya generasi muda untuk membangkitkan rasa percaya diri dan rasa bangga terhadap produk dalam negri sebagai bekal untuk menghadapi daya saing di era globalisasi

Kamis, 16 Oktober 2014

junal csr

Nama              : DEWITA SARI AGUSTINA
Kelas              : 1EB06
Npm               :22214899

Subject           : PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR TERHADAP ABNORMAL RETURN
Edisi              : VOL 13 NO 1
Page                : 23-25



Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Abnormal Return



ANALISIS:

CSR menurut WORLD BUSINESS COUNCIL FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT menjelaskan bahwa CSR merupakan suatu komitmern berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak secara etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat secara luas ,bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya serta seluruh keluargannya.
Abnormal Return merupakan salah satu indikator yang dapat di pakai guna melihat keadaan pasar yang sedang terjadi
Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif signifikan terhadap reaksi investor (Abnormal Return)
karena pengungkapan CSR di harapkan memiliki kandungan informasi ,sehingga pasar ataupun investor akan bereaksi setelah pengumuman itu di terima.
Reaksi investor menurut Jogiyanto (2009) dapat di ukur dengan abnormal return.
   Hal ini di di dukung dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh Nurdin dan Cahyandito pada tahun 2006 terhadap perusahaan di indonesia dan Nuzula dan Kato pada tahun 2010 terhadap perusahaan di jepang bahwa informasi CSR yang di berikan perusahaan kepada investor di respon baik oleh investor walaupun masih banyak hal yang masih di pertimbangkan investor.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Almilia danWijayanto (2007) yang dikutip Dahlia dan Veronica (2008) dan brammer (2005) perusahan yang memiliki kinerja lingkungan yang bagus akan di respon positif oleh para investor melalui fluktasi harga saham yang semakin naik dari periode ke periode dan sebaliknya jika perusahaan memiliki kinerja lingkungan yang buruk maka akan muncul keraguan dari para investor terhadap perusahaan tersebut dan di respon negatif dengan fluktasi harga saham di perusahaan di pasaran semakin menurun dari tahun ke tahun.Adapun jika semakin tinggi pengungkapan suatu perusahaan maka semakin kecil tingkat ketergantungan investor pada informasi laba perusahaan.Investor menilai bahwa meskipun laba saat ini mengalami penurunan namun kebutuhan akan komoditas sumber daya  alam tetap di perlukan oleh siapapun sehingga memprediksikan laba dan yang akan datang akan membaik .Apalagi sejak krisis ekonomi global pertumbuhan ekonomi indonesia mengalami peningkatan .Hal ini membuat investor asing beramai ramai menaruh uang di indonesia .Kepemilikan asing di indonesia mencapai 60% pada tahun 2008 (bank indonesia).Selain itu investor investor di indonesia cenderung tidak panik terhadap kondisi yang sedang terjadi .Jadi meskipun ROE perusahaan menurun ,informasi ini cenderung membuat para investor untuk tetap bereaksi positf yang di tunjukkan dengan abnormal return.


KESIMPULAN:

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut di atas maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
 1. Pengungkapan informasi csr dalam dalam laporan tahunan berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return 
2. Return on equity (REO) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return dan 
3.Price to book value tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap abnormal return
kesimpulan penelitian ini dapat di manfaatkan bagi pembuat regulasi perusahaan,yaitu
agar perusahaan memperhatikan kelengkapan item item pengungkapan csr yang perlu di ungkapkan dalam laporan tahunan ,karena ternyata investor memperhatikan informasi tersebut dalam pengambilan keputusannya. Di samping itu juga di perlukan adannya peraturan yang lebih mengingkat dari pemerintah mengenai pengungkapan CSR yang di lakukan perusahaan sehingga perusahaan dapat mengetahui lebih jelas informasi apa yang harus di ungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan.