Sabtu, 14 November 2015

Ekonomi Koperasi Bab VII

BAB VII

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian dan struktur pasar, koperasi dalam pasar monopoli,dan hubungan pasar dengan koperasi.Berikut adalah penjelasannya


A.    PENGERTIAN DAN STUKTUR PASAR

Pengertian pasar

Pengertian pasar yang selama ini kita tahu adalah identik dengan pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Pasar dengan demikian diartikan secara sempit atau tempat di mana pada umumnya barang atau jasa diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar tidak sebatas itu. Ada pula pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, seperti pasar saham. Oleh karena itu, pasar juga dapat diartikan secara luas, sebagai proses di mana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan atau menetapkan harga keseimbangan. Untuk merangkum kedua arti ini, maka secara umum, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran barang, jasa, atau faktor produksi tertentu.

Pada pasar, ada barang yang dijual atau diproduksi oleh sekian banyak penjual atau produsen, ada pula yang hanya diproduksi oleh beberapa penjual atau produsen tertentu. Demikian pula dengan pembeli, ada barang yang dibeli oleh banyak pembeli, ada pula yang hanya dibeli oleh seorang pembeli atau beberapa pembeli saja. Dengan mengetahui jumlah pembeli dan penjual, serta barang atau jasa yang diperjualbelikan, maka dapat diketahui tingkat persaingan yang terjadi dalam pasar. Tingkat persaingan atau derajat persaingan inilah yang akan menentukan bentuk-bentuk atau susunan pasar.

Pada pasar, menurut pengertian pasar secara luas, sebuah perusahaan penghasil barang atau jasa tertentu dapat mempunyai skala yang sangat besar dan jumlah pesaingnya sedikit sehingga mampu mempengaruhi pasar barang atau jasa tersebut. Sebaliknya, sebuah perusahaan dapat pula mempunyai skala yang kecil dan mempunyai banyak pesaing, sehingga tidak dapat mempengaruhi pasar. Jumlah dan besarnya skala kegiatan berbagai perusahaan di suatu negara tertentu dapat dikatakan sebagai struktur pasar atau pasar saja. Struktur pasar di suatu negara dapat bergerak mulai dari struktur pasar persaingan sempurna sampai dengan monopoli monopoli.

Struktur pasar

 Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industry.Berikut akan jelaskan mengenai bentuk bentuk struktur pasar

Ø  BENTUK-BENTUK STRUKTUR PASAR

1.      PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal,karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiennya.Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna.Aakan tetapi dalam prakteknya ttidaklah mudah untuk menenttukan jenis industry yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dalm teori.

·         Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
o   Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
o   Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen.
o   Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga
o   Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur tangan pemerintah
o   Tidak ada hambatan untuk keluar atau masuk bagi penjual
o   Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna tentang pasar
o   Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga)

·         Kebaikan pasar persaingan sempurna
o   Mampu mendorong efesiensi dalam produksi
o   Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi keruguan atau kekecewaan
o   Mudah memilih atau menentukan barang yang diperjual belikan
o   Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat diketahui sebelumnya
o   Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual dan satu pembeli

·         Keburukan pasar persaingan sempurna
o   Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
o   Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
o   Distribusi pendapatan tidak merata
o   Terbatasnya kekebasan memeilih bagi pembeli
o   Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk

     2.  PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

   Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

     a.   PASAR MONOPOLI

 Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

·         Ciri ciri pasar monopoli
o   Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
o   Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
o   Produsen memiliki kekuatan menentukan harga (price maker)
o   Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
o   Promosi iklan kurang diperlukan

·         Kebaikan pasar monopoli:
o   Dengan keuntungan yang di perolehnya, perusahaan dapat melakukan penelitian atau pengembangan produknya
o   Adanya efesiensi usaha karena produksinya dilakukan dalam skala besar
o   Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efesiensi
o   Mampu meningkatkan kegiatan ekonomi

·         Kelemahan pasar monopoli
o   Tidak adanya pemerataan distribusi pendapatan
o   Kemungkinan harga yang ditetapkan tidak dalam tingkat rendah
o   Masyarakat tidak memiliki banyak pilihan dalam mengonsumsi barang dan jasa
o   Konsumen dapat dirugikan karena terjadi eksploitasi pembeli, terutama saat terjadi peningkatan permintaan
o   Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.

b.  PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh perusahaan lebih dari dua atau kurang dari sepuluh.Oligopoli memliki struktur pasarnya sendiri.Dalam pasar oligopoli,setiap perusahaan memosisiskan dirinya sebagai bagian yang terkait dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari pesaing mereka.Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

·         Ciri-ciri pasar oligopoli

o   Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
o   Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
o   Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar

·         Jenis-jenis pasar oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1)      Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoly dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.

2)      Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di indonesia yang di kuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha, dan suzuki

·         Kebaikan pasar oligopoli.

o   Industri-industri oligopoli bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat
o   Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi
o   Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian
o   Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan

·         Kelemahan pasar oligopoli.

o   Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
o   Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
o   Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
o   Sulit ditembus atau dimasuki perusahaan baru
.
     c.  PASAR MONOPOLISTIK

     Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.

·         Ciri –ciri pasar monopolistik:

o   Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
o   Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
o   Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
o   Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
o   Persaingan mempromosikan penjualan sangat aktif.
o   Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

·         Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
o   Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya
o Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
o Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya
o   Pasar ini relative mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sahari-hari tersedia dalam pasar monopolistic

·         kelemahannya antara lain sebagai berikut.
o   Pasar monopolistic memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar
o   Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistic, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi
o   Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

B.     KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLI

 Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

·         Ciri ciri pasar monopoli

o   Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
o   Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
o   Produsen memiliki kekuatan menentukan harga (price maker)

·         Sifat-sifat pasar monopoli

o   Lokal, contohnya KUD sebagai penyalur tunggal kredit usaha tani (KUT) dan pupuk
o   Regional (Kabupaten dan provinsi) contohnya dalam penyesediaan air minum bersih oleh perusahaan daerah air minum (PDAM)
o   Nasional (contohnya) monopoli di bidang pelayanan pos, telepon, telegram, dan listrik

Jadi berdasarkan sifat-sifat diatas koperasi akan sulit menjadi pelaku monopoli di masa yang akn datang baik secara local, regional, maupun nasional.Dengan titik pandang dari prospek yang akan datang, struktur pasar monopoli tidak banyak memberi harapan pada koperasi.Selain tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.
Dalam pasar monopoli, koperasi harus memiliki kemampuan inovasi yang lebih tinggi, koperasi juga harus mampu mengurangi biaya transaksi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perusahaan lain dan koperasi harus bisa mewujudkan keunggulan-keunggulan lain yang belum pernah ada.Koperasi dalam pemasaran monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mingkin saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk.

C.    HUBUNGAN PASAR DENGAN KOPERASI

Berdasarkan konsep koperasi dari beberapa sumber yang berbeda, terutama “ manajemen koperasi indonesia” (Sudarsono dan Edilius, 2002) dapat dirangkum adanya 3 hubungan yang penting dalam lingkungan koperasi, yaitu hubungan kepemilikan, hubungan pelayanan, dan hubungan pasar.

Hubungan pasar

Pada prinsipnya, pasar menurut ahli ekonomi bahkan lebih menekankan pada pertemuan antara permintaan dan penawaran. Permintaan merupakan rencana jumlah produk yang diminta pada periode tertentu, sedangkan penawaran merupakan rencana produk yang ditawarkan pada periode tertenntu. Jika permintaan bertemu dengan penawaran, maka akan muncul konsep baru berupa hrga dan jumlah produk yang ditransaksikan. Pasar di kelompokkan menjadi 5 yaitu:

1.      Pasar Barang

Pasar barang  merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang. Koperasi dapat bergerak di pasar dengan menawarkan barang hasil produksi koperasi atau anggota dan dapat pila melakukan permintaan akan produk yang di butuhkan oleh koperasi atau anggota.
Di pasar barang, produk-produk yang dijual koperasi akan bersaing dengan produk-produk lain dri pesaingnya. Tugas manajemen koperasi dalam hal ini adalah memenangkan persaingan itu, yaitu

Ø  Koperasi harus menawarkan kelebihan khusus yang tidak dimiliki oleh pesaingnya

Ø  Manajemen harus mampu memotivasi anggotanya agar dapat berpartisipasi aktif dalam koperasi

2.      Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Koperasi sebagai badan usaha juga membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan operasionalnya, artinya tenaga kerja yang terlepas dari keanggotaan koperasi. Untuk itu tugas utama pengurus di pasar tenaga kerja ini adalah merekrut tenaga kerja dan menempatkannya sesuai dengan keahliannya, serta memberikan insentif yang layak bagi tenaga kerja tersebut. Di samping itu, pengurus koperasi harus mempertahankan tenaga kerja yang ada denga jalan memberikan kesempatan untuk berkembang. Koperasi harus sedapat mungkin menurunkan tingkat perputaran tenaga kerja untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Di pasar tenaga kerja koperasi juga akan bersaing dengan pesaingnya dalam rangka merekrut tenaga kerja yang berkualitas. Untuk itu paling tidak koperasi harus :

1.  Memberikan insentif yang relatif lebih baik dibanding dengan pesaingnya

2. Memberikan kesempatan pengembangan karier yang relatif lebih baik dibanding dengan pesaingnya.

3.       Pasar Uang

Pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan uang. Dalam pasar uang yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang untuk jangka waktu tertentu.
Jadi di pasar uang akan terjadi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbilkan hubungan utang piutang.

4.      Pasar Modal

Dalam arti sempit, pasar modal identik dengan bursa efek. Tetapi dalam arti yang luas pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka yang membutuhkan dana untuk modal. Bagi koperasi sendiri, memasuki pasar modal adalah suatu fenomena yang jarang dilakukan, sebab koperasi bukan kumpulan modal tetapi kumpulan orang orang atau badan hukum koperasi.

Dalam konteks ini bukan berarti koperasi bukan tidak boleh memasuki pasar modal, bisa saja koperasi membeli surat – surat berharga di pasar modal jika memang ada dana menganggur dan untuk sementara tidak dapat diinvestasikan ke dalam proses produksi di unit usaha koperasi atau unit usaha anggota dan keputusan pembelian saham itu disetujui oleh anggota.

5. Pasar Luar Negeri

Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran dalam negeri akan produk ekspor.
Dalam rangka pengembangan koperasi, pemerintah sangat menganjurkan koperasi untuk bergerak di pasar luar negeri, artinya melaksanakan kegiatan ekspor impor.
Beberapa koperasi telah mengadakan kegiatan ekspor, terutama koperasi – koperasi yang bergerak dalam industri kerajinan.

Kekuatan dan kelemahan koperasi dalam sistem pasar

Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar secara keseluruhan, Koperasi akan bersaing dengan perusahaan- perusahaan lain yang bukan Koperasi.  Koperasi harus mampu menggunakan kekuatan- kekuatan yang dimiliki, mampu mencari peluang yang dapat meningkatkan pertumbuhan, memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam tubuh Koperasi.

v  Kekuatan-kekuatan Koperasi :

1. Economies of Scale (adanya pembelian barang yang banyak)

2. Bagaining position di pasar (kekuatan dalam penawaran produk)

3. Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya internal market dan eksternal market, risiko ditanggung bersama.

4. Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai akibat self control dan self management. Anggota harus mempunyai sifat altruisme.

v  Kelemahan-kelemahan Koperasi berdasarkan prinsip-prinsip :

1)  Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan melemahkan permodalan dalam jangka panjang.

2)    Perinsip kontrol secara demokratis.

3)    Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota.

4)    Prinsip bunga yang terbatas atas modal.

v  Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koperasi untuk memperkecil tingkat kelemahan yang ada :

1)  Koperasi dapat membatasi jumlah anggota asal pembatasan itu tidak artifisial (pembatasan yang          dibuat-buat)

2)  Koperasi dapat memberikan preferensi tertentu terhadap jumlah modal yang dimasukkan oleh             para anggota.

3)  Bunga modal yang terbatas adalah bunga yang wajar; artinya bunga yang sama di pasar.

4)  Pemasukan modal pada Koperasi merupakan jasa, semakin besar modal yang dimasukkan                   semakin besar jasanya.



SUMBER:
Ø  Sadono sukirno,2011. Pengantar teori Mikkroekonomi. Edisi ketiga. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar